Minggu, 25 Desember 2011

Come and Sit Beside Me

Just a short story at first,
Its gettin longer.. Hehe..

Namaku.. Joni. Aku mahasiswa baru di kampus ini. Kampus yang cukup terkenal berisikan orang2 dari berbagai ras dunia. Berkat beasiswa aku bisa ke sini.

Badanku cungkring, muka lumayan lah kata teman2, namun kadang aku ga pede sama diriku sendiri. Di Indonesia hobiku setelah pulang sekolah, langsung dah mampir ke perpustakaan. Kalo ngga ke toko buku di mall yang ga jauh dari sekolahku. Di SMA temenku ga begitu banyak.

Hari pertama di kampus baru, masih asing bagiku, melewati gerbang besar, parkir mobil dipenuhi mobil2 yang gapernah aku liat di indo, beberapa mobil yang aku kenal cuma corrola altis, dan honda civic. Yah wajar, memang produk jepang sudah banyak dimana2. Loker2 pun nampak asing. Tangga yang ramai akan anak2 keren berambut pirang, badan otot, pakaian gaul. Hoahh..mana mereka dikelilingi cewek cewek yang cantik dan seksi. Wow..aku langsung saja berjalan menuju kelas.

Kelas usai, perkenalan tadi aku pikir biasa aja. Wajah2 asing yang menatapku ramah. Namun tetap saja setelah aku selesai perkenalan, tepuk tangan mereka serasa hanya formalitas. Sepanjang kuliah hanya Carl yang ngajakin ngobrol, anak negro yang duduk di sebelahku. "Relax man, ya can drop by my house if ya want.. i ll have a party tonight" sambil nulisin alamat rumahnya di bukuku.. "okay, thanks" balasku sambil terheran heran awalnya.. ni anak baru kenal udah baik mau ngundang.

My own locker.. finally.. yah walau murid baru aku udah bisa punya loker sendiri. Pas dibuka..eh.. ni loker udah lama ga kepake kali ya.. debunya tebel amat. Pas bersihin tuh debu pake tisu.. tau tau ada buku disandarin ke bahuku. Karena kaget langsung balik badan tuh buku jatuh, tapi entah kenapa aku butuh 5 detik buat mindahin ni dua mata tak terkontrol dari orang yang nyandarin tuh buku ke pundakku.. cewek kurus rambutnya coklat dikuncir, make kemeja kotak2, jeans, sepatunya, converse i think, ahh.. mataku cuma lama di wajahnya sama tas yang dia bawa.. canon tulisannya. Setelah mata terkontrol baru dah kuambil lagi tu buku..eh ternyata album foto.. "Look at it please, gimme some reviews bout it.. umm anyway.. Bella" sambil mbukain tuh album yang aku pegang.. aku masih bingung, mau review apa nih..

Foto2 yang dia ambil harus aku akui bagus. Aku seperti dibawa ke dalam foto foto itu. Halaman demi halaman aku buka. Tanganku terhenti seketika pas aku liat gambar yang sangat tidak asing.. myself. Gimana bisa coba? Yang di depan mataku sekarang itu fotoku pas berdiri lagi perkenalan di depan kelas. Di liat dari sudut fotonya sih, ini diambil dari bangku paling belakang di kelas tadi. Kok bisa aku ga sadar ni anak sekelas sama aku tadi. Kok bisa dia curi2 kesempatan moto tanpa diliat guru, eh dosen dink. "Sorry i didnt notice you" sambil nunduk malu2 aku bilang ke dia. Aku bilang apa adanya tentang foto2 dia. Yang mana yang paling bagus. Yang mana yang aku ga suka. Dan tentu aja aku grogi pas jelasin ke dia. Cewek yang bikin mataku tertahan 5 detik. Biasanya aku liat cewek aja sedetik 2 detik langsung pindah pandangan takut ketauan. Shy boy..maybe..aku ngerasa payah sendiri. Akhirnya setelah aku balikin tuh buku.. dia pergi dengan senyum manisnya sambil ngucapin trima kasih yang yahh bagi orang lain mungkin itu formalitas tapi bagiku anjirrr itu kayak berkah dari langit.. an angel ??

Aku ga menyangka, tinggal di asrama seperti ini rasanya. Aku kangen saat ada suara yang menyambut hangat saat aku masuk ke rumah. Yah suara mama. Sekarang aku cuma menatap seonggok kamar yang masih rapi sejak aku tinggal tadi pagi. Aku duduk. Memikirkan hari ini. Apa aja yang terjadi hari ini.. segala hal yang asing. Tak lama langsung aku teringat akan pesta si Carl, aku buka dah tasku. Buka buku, dan merobek salah satu halamannya. Segera aku mandi.. kapan lagi bisa socialize kayak gini, pikirku bersemangat.

Rapi wangi yahh udah ganteng nih, yuhuu, sejak sma aku ga pernah sesemangat ini, entah mengapa. Keluar asrama, aku bener2 kaget, ga salah lagi.. itu Bella. she is sooo different,dengan dress putih yang dia pake.. dia keliatan jauh lebih feminim.. rambutnya dibiarkan terurai sebahu,tapi sepatu yang dia pake.. tetap converse yg tadi siang i think, agak aneh memang..anyway dia cantik.. apa dia juga mau ke pestanya Carl yah? Tapi ngapain dia nungguin di depan asramaku coba..apa ada cowok asrama yang dia tunggu.. gatau deh sambil gugup aku jalan menuju halte. Selang beberapa detik. Ga salah lagi itu suara Bella, "Jonii.."

"She called me?" Wow.. ada apa sebenarnya dengan hari ini. Kumenoleh ke arah Bella yang berdiri cantik sambil memandangiku. Dia mulai melangkah mendekat dan mengajakku pergi sama2 ke pesta. Kenapa aku? Dengan senang hati aku bilang iya. Dia menggandengku dan seakan tau apa yang dia lakukan. Wow..grogi sumpah, ga jarang aku cuma melihat ke bawah sambil jalan saat ngobrol sama dia. Wajahnya yang sesekali melontarkan senyum yang membiusku satu dua detik, membuat aku harus berkali2 berpikir ulang setiap ingin mengatakan sesuatu.. ya.. seringkali dia membuyarkan pikiranku.

Aku critain gimana aku bisa kuliah di sini, dia pun dengan lancar cerita soal hobi fotografinya. Dulu saat ayahnya masih hidup mereka berdua tak jarang meluangkan waktu buat hunting foto bersama. Baru sebulan ayahnya meninggal, dan ibunya sudah menikah dan ikut dengan pria lain. Dia hidup sendiri di rumah peninggalan ayahnya. What a nice talk we had. Beberapa kali aku berpikir. Entah dimana.. aku merasa pernah berada sangat dekat dengan sosok Bella ini. Entah kapan juga aku ga bisa ingat. Tapi kenapa aku? Kenapa dia tau asramaku, dan kenapa dia berlaku seolah sangat mengenalku.

Lengan kemejaku ditariknya. Ada sebuah jembatan besar di mana sungainya begitu bersih. Pantulan cahaya bulan sungguh terlihat jelas dari atas jembatan ini. Full moon? Ah ngga, masih belum bulat sempurna bulan ini.. just like me. Aku selalu merasa kurang.. ga pede.. tarikan Bella kembali menyadarkanku, dia menunjukkanku batu besar di pinggir sungai cermin bulan itu. Dia pun duduk di batu besar itu. Ini adalah tempat favoritnya bersama ayahnya. Dia bilang di sinilah tempat mereka melihat kembali foto2 yang mereka ambil setelah seharian hunting foto di sekitar kota. Dia menyuruhku duduk di sampingnya.

Kami berdua ketawa2, canda2 terlontar, namun tetap saja aku grogi sama cewek satu ini. Aku teringat lagi pesta Carl, serentak aku berdiri menggenggam tangannya waw, gerakan refleks namun tetap saja aku takut melihat reaksinya.. namun sungguh reaksi yang tak terduga, Bella malah menarikku duduk lagi, mendekat ke wajahku dan mendaratkan bibir yang sering melontarkan senyum2 indahnya di bibirku. Mataku terbelalak lagi-lagi 5 detik.. lalu reflekku yang telat memaksaku memejamkan mata dan tanganku meraih halus pipinya dan membalas ciumannya deeply.. so deep, under the moon, jantungku berdegup secepat hook-hook petinju profesional. Gosh, what happened this day..who is this girl?

bersambung..


posted from Bloggeroid
s